![]() |
Opini Sastra. |
Sastra membawa zamannya. Seolah menjadi dokumentasi atas realita sosial di sekitar penulisnya. Salah satunya adalah Oliver Twist. Seorang anak panti kerja yang lahir dari seorang ibu tanpa identitas.
Kita menyaksikan bagaimana potret kehidupan Oliver, dari kekejaman para pengurus panti hingga kehidupan hedonis para "dewan" yang justru didapatkan dari perlakuan mereka terhadap anak-anak panti kerja.
Lalu kehidupan membawa Oliver menyusuri ruang-ruang "kumuh" dipenuhi para pencuri, pencopet dan kriminal lainnya. Apa yang juga disorot adalah bahwa orang Yahudi dikaitkan dengan kejahatan jalanan. Setidaknya saat itu, Yahudi adalah komunitas yang dihindari dan dibenci.
Kemudian, kita bisa merasakan bagaimana Renaisans hanya menyentuh kalangan elit, bangsawan, borjuis dan pemegang modal. Selebihnya, rakyat jelata tetap terseok melata-lata. Bahkan untuk bubur gandum encer saja dijatah begitu rupa.
Begitulah sastra, membawa cerita, merangkum zaman.
Baca Juga Opini Lain Di Penadiksi: