Terluka
Karya: Elsa.y.ley
Dunia ingin aku mengerti posisinya,tapi dunia sendiri tak mengerti posisi ku sekarang ini.
Apakah dunia merasakan yang sama seperti yang aku rasakan sekarang?
Atau dunia malah menertawakan keadaan/nasib ku dibelakang sana.
Ingatan ini tak pernah lupa betapa seringnya dunia menyakiti hatiku,waktu seolah mengajarkan ku untuk mengalah pada semesta.
Apakah aku yang salah menempati dunia ini? Atau dunia yang salah memberikan ku tempat berteduh?.
Pintu batin ku yang tertutup,terbuka kembali hingga aku sadar aku yang salah dalam perihal hidup bukan takdir yang salah.
Aku sering di bedakan dunia,dengan orang lain di sekeliling ku,,,tapi menurut ku aku tak akan sama seperti dia mengapa? Karna apa yang dia miliki dalam potensi hidupnya,tak mungkin aku dapat memilikinya juga yahhh benar tapi aku dipaksa oleh dunia agak aku bisa segalahnya pada hall asli aku di bersandar pada bahu yang kuat menahan beratnya hidupku.
Semua ini tertuju pada ku, sepertinya banyak kesalahan yang dunia lihat dalam diriku,,bahkan aku benci hidup ku yang semakin hari semakin tak di mengerti.
Semakin aku ingin mengerti hidup ku,,semakin sulit aku menemukannya.
Dunia tertawa di balik rasa tak berdaya ku,dunia menginjak-injak kesedihan ku dunia tak merasakan betapa kehilangannya kesempatan yang hanya 1 kali dalam hidup yaitu bertemu ayah ibu
Impian ku sekarang bukan ingin menjadi pahlawan dengan pangkat berbintang, psikopat,gelar penulis tetapi impian ku sekarang hanya ingin melihat wajah paras cantiknya sang ibunda dan lihat betapa miripnya ibu dengan ku dan kakak ku.
Kesempatan itu pun tak diberikan oleh takdir kepada ku,walau hanya sebentar tapi takdir tak mengizinkan meskipun hanya sekecab,melawan takdir bukan keinginan ku,tapi mencintai takdir adalah harapan ku.
Meskipun takdir sering sekali menyakiti hati kecil ku,tapi aku tak mungkin membencinya.
Takdir kau hebat,,,kau sering menyakiti ku hingga aku menangisi kepulangan keduanya tapi kalau malah menenangkan pikiran ku,untuk kuat berdiri seorang diri.
Bahkan saudara ku harus menguatkan pundaknya untuk aku bersandar,,dan sebaliknya aku juga menguatkan pundak ku untuk saudara ku.
Aku membenci semua ini tapi aku tak punya kuasa membujuk semesta merubah takdir aku dan saudara....
__________________________________
Baca juga karya penadiksi lainnya:
- [Cerpen] Sebuah Penghianatan - Depita Maharani
- [Cerpen] Suzan : Cinta Ayra - Yantea
- [Cerpen]Cinta di Bumi Prambanan - Yohana Restu
- [Puisi] Cinta dalam Diam - Mutawarudin