Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

[Puisi] Epilog Rindu - Gerimis Saba & Dewis Pramanas

Puisi Epilog Rindu
Puisi Epilog Rindu.

EPILOG RINDU

Oleh: Gerimis Saba & Dewis Pramanas 


Gerimis Saba

Malam ini aku menghitung jarak,

seberapa jauh langkah pisahkan kita,

meski rasa begitu dekat,

sedekat tinta yang telah jatuh,

di selembar kertas kerinduan

dalam sebaris puisi.


Dewis Pramanas 

Di waktu yang sama, aku membayang seberapa lapang hatimu tatkala dihadapkan pada riak gelombang yang menguji kesetiaan.


Gerimis Saba

Malam ini aku menghitung detik,

dari jam dinding yang menggema,

di ruang ini,

menemani kesendirianku,

seberapa banyak berdetak,

tak pernah mampu membawa aroma tubuhmu.


Dewis Pramanas 

Di waktu yang sama aku merayu angin, sedari tadi terus mencumbui tubuh ini yang terjangkit gigil. 

Berharap desir angin sampaikan luruhku, mengudara di ruang hatimu.


Gerimis saba

Malam ini aku menatap langit,

menghitung gerimis yang jatuh di pipiku,

tersebab kerinduan hanyalah kata,

yang sisakan sesal.


Dewis Pramanas 

Pun di waktu yang sama kurayakan sunyi di depan layar imaji yang menampilkan epilog rindu, membuncah gairah penyatuan rasa.


Gerimis Saba 

apakah kau sedang melihat langit yang sama? 

dan menghitung rindu yang sama?


Dewis Pramanas 

Cukup sayang, tak usah gundah!

lihatlah di langit itu ribuan bintang bersinar terang ke arahmu seperti itulah rinduku padamu.


Jakarta - Subang, 1 Juni 2025.

Baca Juga Puisi Lain Di Penadiksi:

Buku Puisi  Mungkin Kamu Suka :

Buku Antologi Puisi Sejuta Harap Baru.

Jika kamu suka dengan puisinya, mohon bantuan untuk share✨ Supaya website ini berkembang dan bisa dibaca oleh banyak orang. Terimakasih✨.

Memuat postingan...
Diberdayakan oleh Blogger.