![]() |
Puisi Epilog Rindu. |
EPILOG RINDU
Oleh: Gerimis Saba & Dewis Pramanas
Gerimis Saba
Malam ini aku menghitung jarak,
seberapa jauh langkah pisahkan kita,
meski rasa begitu dekat,
sedekat tinta yang telah jatuh,
di selembar kertas kerinduan
dalam sebaris puisi.
Dewis Pramanas
Di waktu yang sama, aku membayang seberapa lapang hatimu tatkala dihadapkan pada riak gelombang yang menguji kesetiaan.
Gerimis Saba
Malam ini aku menghitung detik,
dari jam dinding yang menggema,
di ruang ini,
menemani kesendirianku,
seberapa banyak berdetak,
tak pernah mampu membawa aroma tubuhmu.
Dewis Pramanas
Di waktu yang sama aku merayu angin, sedari tadi terus mencumbui tubuh ini yang terjangkit gigil.
Berharap desir angin sampaikan luruhku, mengudara di ruang hatimu.
Gerimis saba
Malam ini aku menatap langit,
menghitung gerimis yang jatuh di pipiku,
tersebab kerinduan hanyalah kata,
yang sisakan sesal.
Dewis Pramanas
Pun di waktu yang sama kurayakan sunyi di depan layar imaji yang menampilkan epilog rindu, membuncah gairah penyatuan rasa.
Gerimis Saba
apakah kau sedang melihat langit yang sama?
dan menghitung rindu yang sama?
Dewis Pramanas
Cukup sayang, tak usah gundah!
lihatlah di langit itu ribuan bintang bersinar terang ke arahmu seperti itulah rinduku padamu.
Jakarta - Subang, 1 Juni 2025.
Baca Juga Puisi Lain Di Penadiksi: