EMPAT PULUH HARI DAN SATUNYA HUJAN
Empat puluh hari aku berduka,
Menangis tanpa henti, hatiku hancur,
Kepergianmu bagai badai yang menerpa,
Meninggalkan luka yang mendalam.
Hujan pun ikut menangis,
Menyatu dengan air mataku yang tak terbendung,
Alam seakan mengerti kesedihanku,
Menemani aku dalam kesunyian.
Namun di balik hujan, ada pelangi
Harapan kecil mulai tumbuh di hati,
Empat puluh hari berlalu, luka mulai mengering,
Aku belajar untuk ikhlas dan melepaskan.
Purwokerto, 9 September 2024.
U. Gunawan.