Atas Nama Demokrasi
Karya: Theo Kiik
Tuan. Atas nama demokrasi,
kau semakin janji.
Berantas korupsi,
di atas tanah suci.
Tetapi kini,
tanah ini malah kau kotori
dengan narasi, toleransi.
Itu semua berdalih nurani.
Tuan. Opini berantas korupsi,
berujung spekulasi,
semampai koruptor bangga diri,
seolah tak bersalah pada tanah ini.
Tuan. Atas nama demokrasi,
sorak suara mereka (rakyat) meninggi,
tepukkan tangan pun memecah sunyi
hingga kau lupa ikrar suci.
Tuan. Katamu, politik itu riang gembira.
Dan kau lupa yang menderita.
"Korupsi dana badai Seroja.
Dan korban nyawa dikala badai melanda.
Tuan. Engkau membuat kami jatuh cinta.
; Jatuh cinta itu sehati sejiwa,
senasib dalam suka dan duka,
Demikian definisi romantika politica.
Tetapi ini sungguh berbeda.
kami (rakyat) yang jatuh cinta;
Kami yang terluka,
Dan kau malah riang gembira.
Malaka, 18 September 2024.