Penderitaan ku tak sejalan dengan kebahagiaan ku
Harapan terkubur kecewa,tak terpikirkan semuanya akan seperti ini.
Hati ini sudah tak mampu lagi menanggung luka yang peri,sampe hati ini tak mampu untuk berbaur.
Muda tapi tak bisa dipahami,sakit ini membara hingga mendekati jantung ini.
Tak tau perasaan apa ini
Ternyata aku sedang memikirkan persoalan hati ku yang hancur akan kepergian ibu dan ayah ku beberapa tahun yang lalu
Kukira sakit ini tentang cinta,tapi bukan...
Rasanya aku melewati banyak hall tentang cinta ayah dan ibu
Yahhh...
Memang terlewat Bahkan tak pernah terasa hingga aku mati rasa
Aku berpikir hanya perasaan jatuh yang menyakitkan,ternyata ada yang lebih menyakitkan dari jatuh cinta yaitu kehilangan cinta ayah.
Menjadi luka menambah perih mendalam,sayangnya aku tak bisa bersama ayah untuk selamanya.
Suatu waktu aku akan di pertemukan dengan mu ayah di tempat yang aku dan ayah belum mengetahui atau belum terbaca oleh pikiran kita
Awal cerita berarti dengan air mata, kepergian mu memperlambat proses berjalannya waktu ku, ayah.
Hati terluka dan terus memanggil namamu ayah..
Ternyata bukan hanya fisik yang terluka,tapi hati ini semakin hancur tak bisa di obati
Trimaksih dan sampi jumpa di titik dimana semesta menyatukan kita
Karya: Elsa Y. Lely.