Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

[Puisi] Untuk Negeriku - Ahmad Royani Thiong

Sumber gambar : https://pixabay.com/vectors/indonesian-flag-flag-indonesia-7279980/

271

Oleh : Ahmad Royani Thiong 



Demi langit biru negriku,

Demi kunang kunang ditengah sawah,

Terbang di Tengah malam,

Berkelip kelip seperti bintang bintang di langit negeriku,

Menyegarkan penglihatan ku,

Demi negriku,

Demi manusia manusia penghuninya,

Demi pohon pohon yang tumbuh di atas nya, 

Demi buah buahnya,

Demi perut bumi negeriku,

Demi nikel di perut negeriku,

Demi emas di perut negeriku,

Demi batu bara di perut negriku,

Demi minyak Bumi di perut bumi negri ku

Demi tembaga di perut negeriku

Demi intan di perut bumi negeriku,

Demi timah di perut negeriku,

Demi Laut negriku,

Demi gunung - gunung negriku,

Demi sungai sungai negriku,

Seharusnya kesejahteraan yg mengetuk pintu rumah mu,

Bukan kau yang seharusnya yg mengetuk-mengetuk pintu kesejahteraan.


Bogor, 04 April 2024.


Koruptor Yang Terhukum

Oleh : Ahmad Royani Thiong 



Hai para koruptor!

Yang menumpuk- menumpuk harta,

Yang mengira hartamu bisa membuatmu bahagia,

Engkau berlomba lomba untuk memperbanyak harta,

Sehingga melalaikan dirimu,

Tak perduli halal dan haram,

Bahkan kau mencela dan mengumpat bahwa orang lain adalah pelaku,

Padahal dirimu sendiri yang melakukannya,

Kau mengira hartamu bisa melindungimu dari jeratan hukum,

Tidak...!...

Hartamu tak 'kan Bisa melindungimu dari apapun,

Kau akan akan masuk penjara,

Kau akan dihukum seberat-beratnya,

Kau akan miskinkan,

Lalu aku berbisik kepada orang di sampingku: "Itu bukan di negriku".


Bogor, 04 April 2024.


Pembohong

Oleh: Ahmad Royani Thiong


Hai para pembohong di negri ini!

Kamu yang tidak mengurusi anak anak yatim,

Kamu yang tidak mengurusi orang orang miskin,

Kamu yang tidak mengurusi orang orang terlantar,

Tidak mengurus negri ini dengan baik,

Bahkan kamulah penyebab anak - anak menjadi yatim,

Orang - orang menjadi miskin,

Orang - orang menjadi terlantar,

Penyebab hancurnya negri ini,

Ketahuilah ...!

Walaupun kau berbuat baik

Tersenyum manis,

Bersikap ramah,

Hanya untuk menutupi kedustaanmu

Bahwa esok hari semua 'kan terbuka,

Dimana kau sudah tak punya kekuatan dan penolong lagi.


Bogor, 04 April 2024

Rekomendasi Buku Kumpulan Puisi Terbitan Penadiksi : 

Rekomendasi Puisi Lain Di Penadiksi :
Diberdayakan oleh Blogger.