Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Etika Wanita Dalam Berkarier - Moch. Karim Amirudin

Sumber gambar : https://pixabay.com/vectors/girl-hijab-muslim-muslimah-cartoon-8601279/

Wanita merupakan sosok manusia yang di gambarkan memiliki sifat yang lembut dan penyayang yang bisa di lihat dari bentuk fisiologis maupun psikologis. Memang hal itu tak bisa di pungkiri karena ia merupakan fitrah dari tuhan yang maha esa sebagai bentuk dari kekuasaan-nya.

Di samping di gambarkan dengan sosok lembut dan penyayang, wanita juga di gambarkan seperti sosok bidadari yang Allah turunkan ke bumi. siapakah mereka ? mereka adalah gadis – gadis yang senantiasa menjaga kesucian diri.

Di pembahasan kali ini akan di jelaskan kondisi wanita yang berada di luar rumah dengan suatu alasan tertentu yaitu bekerja.

Di era sekarang hampir semua wanita berpendidikan. Hampir semua yang menganyam bangku sekolah hingga perguruan tinggi, dituntut ikut terjun ke lapangan pekerjaan. Di karenakan adanya sebuah tuntutan yang mengalihfungsikan pendidikan yang telah dianyam sebagai bentuk pengabdian atas apa yang telah di dapat seperti halnya menjadi tenaga kerja wanita. Tenaga kerja wanita telah sangat di butuhkan sekarang. Di sini wanita di didik secara langsung bagaimana perempuan tersebut menjadi perempuan yang tangguh dalam menghadapi segala hal yang begitu rumit dalam dirinya sendiri atau keluarga. Sehingga mau tidak mau perempuan yang berstatus istri dan ibu harus membagi waktu untuk mengurusi suami dan anak – anaknya disamping ia bekerja.

Wanita di tuntut untuk ikut terjun dalam dunia kerja di karenakan presentase wanita yang memiliki lapangan kerja sekarang, di klaim lebih efektif dari pada laki – laki. Namun tidak semuanya seperti itu. Ada banyak bidang pekerjaan yang lebih efektif di ampu oleh wanita salah satunya menjadi tenaga kependidikan. Kecocokan wanita menjadi tenaga kependidikan dapat dilihat dari sikap dan perilakunya yang lembut menghadirkan suasana yang nyaman dan tentram dalam kelas atau tempat belajar lainnya. Semuanya entah pria maupun wanita memiliki kelebihan masing – masing dalam dunia pekerjaan tergantung bagaimana kepribadian dan fisik masing – masing dari keduanya.

Baca Juga :

Tuntutan tersebut bukanlah suatu qorinah wanita harus bekerja. Itu hanya berlaku atas kemauan sendiri. Karena yang wajib mencari nafkah bagi keluarga hanya di ampu oleh lelaki. Disamping itu, menjadi perempuan yang ikut terjun ke pekerjaan atau kita sebut wanita karier banyak segi positif yang dapat di ambil. Hal ini seperti yang telah di katakana oleh salah satu tokoh ahli kesehatan mental Zakiyyah Darajat yang didasarkan pada segi psikologis, menurut pendapatnya  ialah “Terdapat efek negative dari segi kesehatan jiwa bagi wanita yang tidak aktif bekerja. Wanita yang hanya tinggal pasif di rumah, akan memancing diri untuk mengkhayal dan melamun pada hal-hal tidak dapat di alami di kenyataan sehingga menghambat wanita berfikir objektif, yang semuanya akan mempermudah terserang penyakit jiwa”.

Dalam hadis nabi di sebutkan bahkan Al-Qur’an lebih menekankan wanita supaya lebih sering di rumah apalagi hanya sekedar refreshing. Lha wong masalah ibadah, seperti Jemaah salat saja islam mengatakan “Shalatnya wanita itu lebih baik di rumah dari pada di masjid”. Tapi bukan berarti islam tidak memperbolehkan wanita untuk keluar ikut bekerja apa lagi keberadaan wanita di luar demi kebajikan. Bahkan dalam suatu riwayat hadis dari rasulullah, beliau memperbolehkan wanita ikut berperang sebagai tenaga medis.

Wanita yang telah terjun di lapangan pekerjaan perlu ingat akan satu hal. yaitu terus menjaga kehormatan diri di waktu menempuh karier dengan tetap berbusana muslim. karena berbusana muslim sekarang merupakan cerminan perilaku orang yang mengenakannya toh … juga sekarang busana muslim menjadi top fashion yang sedang buming di dunia maya maupun dunia nyata. Di awal munculnya busana muslim ia hanya di gunakan untuk sekedar pelindung tubuh dari sengatan matahari dan rasa dingin pada perkembangannya selanjutnya fungsi tersebut tidak menjadi tujuan yang utama dari berbusana. Kini busana muslim merupakan bagian penting dari hidup seorang muslimah karena mengandung unsur etika dan estitika.

Dari keterangan di atas dapat di simpulkan bahwasannya dalam berkarier, wanita muslimah hendaknya tetap menjaga kehormatan diri dengan tetap ittiba’ pada syar’i, yaitu dengan lebih elegan dengan menggunakan busana muslim. Tidak hanya itu saja, hindari kontak mata, jaga jarak dan jangan menghilangkan fitrah suci kalian sebagai bidadari bumi.

Diberdayakan oleh Blogger.
close