Pahala Shadaqah dengan Mendamaikan Sesama (Materi Khutbah Jum'at)

Kalimat puji sudah jadi mu'tabar, kita panjatkan ke hadrah Allah yang maha besar. Shalawat dan salam tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw. yang memelihara bendera islam terus berkibar, cahayanya bersinar. Tercurah pula kepada keluarga dan sahabat yang membela hak dan benar.

Diatas mimbar, khatib wasiat senantiasa terdengar. Takwa menjadi kalimat dan kata pengantar, tali persaudaraan jangan sampai terpudar, satu sama lain jangan bersengketa dan bertengkar.

فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَأَصْلِحُوا۟ ذَاتَ بَيْنِكُمْ

Maka bertakwalah kalian kepada Allah dengan benar, damaikanlah mereka, jika bersengketa dan bertengkar.

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Allah maha besar, firmannya maha benar, sesungguhnya orang - orang mu'min adalah bersaudara. Satu akidah dan satu dasar. Karena itu, damaikanlah antara saudara - saudaramu, jika satu sama lain saling bertengkar. Dan bertakwalah kepada Allah, agar supaya kamu mendapatkan rahmat dengan lancar.

Karena mendamaikan dua orang mu'min yang bertengkar, posisi pahalanya satu tahap satu jajar dengan bershadaqah pastinya sangat besar. Dahulu ada dua orang sahabat, padahal dua - duanya masih golongan Anshar, masing - masing bernama Ka'ab bin Malik dan Ibnu Haidar. Masing - masing berada di masjid Nabawi al - Munawarah tapi masing - masing masih bertengkar. Suaranya sangat keras menggelegar sehingga ketepi rumah nabi terdengar. Nabi pun lantas keluar datang menghampiri, mendamaikan, berjabatan tangan sampai masing - masing berdua kembali bersaudara. Lantas beliau memberi saran dan peringatan kepada sahabat - sahabat lain yang berdiri dan berjajar disamping kepada Ka'ab bin Malik dan Ibnu Haidar.

Ingatlah kalian wahai para pendengar, kami akan memberikan kalian satu kabar. Shadaqah yang ringan di sukai Allah pahalanya sangat besar, engkau mendamaikan sesama yang saling bertengkar dan akrabkan mereka jika mereka saling menjauh dan berpencar.

Baca Juga :

Jangan Menyia - nyiakan Waktu (Materi Khutbah Jum'at)

Nikmat Kesehatan dan Kesempatan (Materi Khutbah Jum'at)

Keutamaan Muadzin dan Penuntut Ilmu (Materi Khutbah Jum'at)

Hadirin kaum muslimin senantiasa mendapatkan rahmat Allah maha besar. Ayat diatas surat al - Hujurat ayat ke 10 kita tela'ah kita talar. Cerita hadis riwayat al - Bazzar jadi perantara dan pengantar. Sehingga jadi buah kesimpulan, bahan kita belajar. Berbeda pendapat hal yang sudah wajar, tapi jangan sampai bersengketa apalagi bertengkar. Karena kita mu'min bersaudara satu agama satu aqidah satu dasar. Di masjid berbaris dan berjajar bersama - sama mengucapkan kalimat "Allahu Akbar" hanya Allah yang maha besar.

Sekian khutbah senantiasa menjadikan standar bermanfaat bagi kita yang masih tahap belajar. Ikatan saudara tidak putus dan tidak pudar karena hal sedikit jangan menjadikan persaudaraan buyar dan bubar.

بارك الله لي ولكم في القران  العظيم ونفعني و ايّاكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم  

..وتقبّل مني و منكم  تلاوته انّه هو السميع العليم

اقول قولي هذا واستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المؤمنين والمؤمنات والمسلمين  والمسلمات فاستغفروه انّه هو الغفور الرحيم