Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Misteri Belatung Si Larva Lalat dan Penemuan Francesco Redi 1668 M

 Sumber Foto : Freepik.com

   Jika kalian membiarkan daging sampai membusuk, apa yang akan terjadi? Ya, daging itu akan dipenuhi banyak belatung atau larva lalat. Pada abad ke - 17, para ilmuan masih percaya bahwa adanya belatung berasal dari dalam daging.

   Namun pada tahun 1668, kepercayaan itu dibantah oleh seorang ilmuan Italia yang bernama Francesco Redi (1626 - 1697). Pada tahun itu Francesco Redi melakukan percobaan terkenal. Ia mengambil tiga toples dan menyimpan daging didalamnya. Toples pertama ia biarkan terbuka, toples kedua ia tutup rapat dan toples terakhir ia tutup dengan gabus. Apa yang terjadi?

   Toples pertama yang terbuka, daging didalamnya dipenuhi belatung. Toples kedua yang tertutup rapat, dagingnya sama sekali tidak ada belatung. Sedangkan toples ketiga yang ditutupi gabus, terdapat belatung digabusnya. Hal ini menunjukkan bahwa, belatung atau larva lalat bukan datang dari dalam daging, akan tetapi datang dari luar daging yaitu dari lalat. Belatung yang ada ditoples gabus, sebenarnya adalah lalat yang tertarik dengan daging didalam toples, akan tetapi lalat tidak bisa masuk kedalam toples sehingga ia bertelur diatas gabus.

   Selain itu, Francesco Redi juga melakukan percobaan dengan menyimpan lalat atau belatung mati didalam toples tertutup yang berisi daging. Percobaan itu menunjukkan bahwa tidak ada belatung pada daging didalam toples tersebut. Sebaliknya, Francesco Redi juga melakukan percobaan dengan menyimpan lalat hidup didalam toples. Alhasil, daging didalam toples pun dipenuhi dengan belatung atau larva lalat. 

 

Misteri Belatung 

   Selama ratusan tahun belatung merupakan teka - teki bagi manusia. Keberadaannya pada daging adalah simbol tanda tanya pada waktu itu. Sebelum Francesco Redi melakukan percobaannya, manusia saat itu masih percaya bahwa kehidupan serangga bisa hidup begitu saja. Kutu dari kain yang terkena keringat, kumbang dari kayu busuk, lalat kuda dari kompos dan belatung dari daging yang membusuk.

   Kini, bisa kita ketahui bahwasanya belatung ada bukan dengan begitu saja. Belatung ada dari telur lalat yang berkembang biak. Lalat betina bisa bertelur sampai 500 telur pada daging. Dalam sehari, telur - telur tersebut menetas menjadi belatung atau larva lalat, memakan daging dan membuatnya membusuk.

   Perlu diketahui, para ilmuan menemukan bahwa belatung dengan rapih membersihkan luka pada daging. Belatung juga bisa membersihkan bakteri didalam daging yang busuk. Hal itu bisa menjadi kabar baik bagi mereka yang menderita luka kulit yang dipenuhi bakteri berbahaya. Bahkan beberapa rumah sakit mengembangbiakan belatung untuk tujuan tersebut. Yang nantinya diletakkan dibawah perban pasien.

Diberdayakan oleh Blogger.
close