Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Vaksin Pertama Di Dunia | Edward Jenner Penemu Vaksin Cacar

Sumber Foto : Freepik.com

   Vaksin berasal dari kata Vacca (bahasa latin) yang berarti sapi. Sejarah menyebutkan bahwa penamaan vaksin berawal dari ide aneh seorang dokter dan ilmuan terkenal bernama Edward Jenner. Dimana ia menyuntik pasiennya dengan cacar sapi untuk mencegah atau melindungi pasien tersebut dari cacar air. Memang, awalnya ide Edward Jenner ini dianggap aneh. Banyak orang yang mencemoohnya dengan membuat kartun yang menggambarkan Edward dengan pasiennya yang berubah menjadi sapi. Namun pada kenyataannya, ide Edward Jenner ini menjadi tonggak pertama vaksinisasi yang menyelamatkan manusia dan vaksin cacarnya menjadi vaksin pertama di dunia.

   Adapun yang dinamakan vaksin adalah senyawa yang berfungsi untuk menciptakan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Dimana vaksin berisi bakteri, racun atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan, yang saat masuk kedalam tubuh manusia, vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi. Antibodi inilah yang akan melawan penyakit tersebut, adapun proses pembentukan antibodi disebut imunisasi.

   Pada tahun 1700an, cacar air merupakan penyakit yang sangat mematikan. Jutaan manusia meninggal tiap tahun karena cacar air. Kulit mereka yang terkena cacar ini benjol - benjol dan bernanah. Dan mereka yang mampu bertahan hidup pun bisa menjadi buta dan bopeng. Saat itu, penyakit cacar air sangat mengerikan dan lebih mengerikan lagi karena penyakit ini belum ada obatnya.

   Melihat kondisi tersebut, seorang dokter dan ilmuan bernama Edward Jenner sangat merasa khawatir. Ia kemudian melakukan banyak penelitian untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Namun penelitiannya belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Sampai pada suatu hari, Edward Jenner memperhatikan tentang pemerah susu sapi. Dimana, para pemerah ini sering terkena cacar, namun kemudian sembuh. Mungkin, pertama mereka terkena kuman dari sapi sehingga disebut cacar sapi. Yang membuat Edward Jenner heran adalah, mereka yang terkena cacar sapi, tidak seorang pun terkena cacar air. Kemudian, ia pun membuat sebuah eksperimen yang berbahaya.

Edward Jenner dan Si Anak Pemberani

   Pada tahun 1796 M, Edward Jenner melakukan sebuah eksperiman yang menakutkan. Setelah sebelumnya melakukan penelitian terhadap cacar sapi pada pemerah dengan cacar air yang mematikan. Ia pun berkeyakinan bahwa cacar air pada manusia, bisa disembuhkan dengan cacar sapi. Untuk membuktikan kebenaran tersebut, Edward Jenner membutuhkan manusia untuk percobaan. Dan manusia itu adalah seorang anak tukang kebunnya bernama James Phipps. 

   Dalam eksperimen tersebut. Pertama - tama, Edward Jenner menyuntik James Phipps dengan nanah yang diambil dari benjolan cacar sapi pada tangan pemerah. Kemudian setelah itu, ia menyuntikan juga cacar air mematikan, yang sangat berisiko kepada anak umur 8 tahun tersebut. Jika James Phipps terjangkit penyakit cacar air, maka kemungkinan ia akan meninggal. Eksperimen ini sangat berani dan menakutkan. Namun untungnya eksperimen ini berhasil, James Phipps selamat dan tidak terjangkit cacar air. Hal ini menjadi terobosan yang sangat besar pada saat itu dan menjadi peletak dasar vaksinisasi pada masa sekarang.

   Hampir 200 tahun setelah eksperimen Edward Jenner dengan anak pemberani, James Phipps. Cacar air akhirnya bisa ditaklukkan. Tepatnya pada tahun 1980 M, penyakit ini menjadi penyakit pertama pada manusia yang bisa disembuhkan seutuhnya. Hal ini tentunya, dilandasi percobaan Jenner dan Phipps pada tahun 1796 M. Sampel dari kuman atau virus cacar air ini masih disimpan di laboratorium, sebagai antisipasi suatu waktu penyakit ini menyerang kembali.

Artikel Lainnya Disini!

Diberdayakan oleh Blogger.