Ketika Manifestasimu Belum Terwujud, Mungkin Energi Kita Masih Terpecah
Sering kali kita merasa apa yang kita impikan belum juga terwujud. Bisa jadi, bukan karena tidak layak atau tidak pantas, tapi karena energi kita belum fokus, belum konsisten.
Misalnya, kamu ingin menikah dan di saat yang sama ingin punya karier atau pekerjaan yang mapan. Coba periksa kembali, keinginan mana yang selama ini lebih kamu pikirkan, kamu doakan, kamu usahakan? Energi yang paling dominan itulah yang biasanya lebih dulu mewujud nyata. Karena di sanalah fokusmu berada, di sanalah prioritasmu tercurah.
Seseorang yang batinnya damai, jiwanya terasa ringan dan penuh kebijaksanaan, bisa jadi selama ini energinya difokuskan untuk penyembuhan diri. Ia memilih untuk membersihkan luka-luka batin, memulihkan hati, memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan dirinya sendiri.
Ada pula orang yang pendidikan dan kariernya begitu cemerlang. Mungkin selama ini ia mencurahkan waktunya untuk belajar, mengasah kemampuan, dan menerima setiap peluang yang datang demi pengembangan diri.
Atau mereka yang sudah punya rumah dan usaha di usia muda, mungkin karena sejak awal mereka mengarahkan energi untuk menata masa depan secara finansial. Urusan lain bisa menunggu, tapi soal usaha dan rumah mereka jadikan prioritas.
Baca Juga Tulisan Lain Di Penadiksi:
Ingatlah, setiap orang punya jalan, dan energi kitalah yang menentukan arah manifestasi itu akan terwujud. Maka kenali lagi ke mana energimu mengalir. Apakah pada healing? Pada pendidikan? Pada jodoh? Pada usaha?
Dan bila kamu adalah seorang yang telah menempuh pendidikan tinggi, jangan biarkan ilmu itu berhenti di ijazah. Taburkanlah ilmu itu kepada mereka, anak-anak bangsa yang haus akan cahaya. Jadilah pelita bagi mereka. Perangilah kebodohan dengan pengetahuan. Bawalah cahaya ilmu yang bukan hanya cerdas, tapi juga berguna dan membebaskan.