Bapak Guru Tiktok
Karya : Kotagu Hayatudin
Pak TikTok
Di balik bidai layar menari
Sebuah kelas ironi, menggoda hati nurani.
Jam demi jam tercuri, dalam cengkeraman algoritmi,
Nyanyian digital, membuai logika hingga terbius semi.
Sungguh, sebuah opera kecil di genggaman,
Di mana tiap _swipe_ adalah tawa dan tangisan.
15 detik ketenaran, harga diri tergadai,
Mengejar mimpi dalam format sesak dan sempit.
Pak TikTok
Kau mengajarkan kesenian lupa diri,
Di mana kedalaman jiwa tereduksi menjadi mimik wajah jenaka
Kita berdansa, di irama yang sama, tanpa jeda.
Hingga lupa, siapa kita sebenarnya di balik filter ini semua.
Tarian demi tarian, video demi video, khayal dami khayal,
Kita mengejar bayang-bayang pembenaran virtual,
Mengukir senyum palsu, di dunia yang kian _surreal,_
Lupa bahwa hidup, lebih dari sekedar skor dan angka viral.
O.. Pak TikTok,
Kau guru yang cerdik, mengajarkan pelajaran tanpa isi,
Di kelas tanpa dinding, di mana setiap siswa dijebak dalam ilusi sendiri.
Menciptakan generasi yang piawai dalam keterampilan lupa,
Lupa akan dunia nyata, di mana waktu lebih dari sekadar jumlah suka.
Dalam tawa ini, ada tangis yang tersembunyi,
Dalam tarian ini, ada kekosongan yang menyayat hati.
Pak TikTok, O.. Pak TikTok, kau memang cerdik,
Mengajarkan kita semua, bagaimana menjadi ahli
dalam melupakan, dan mengkhianati roh sendiri.
Majalengka, 2024