Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Review Buku : Gue Banget! Siapa Aku di Mataku?

 Buku Gue banget! siapa aku di mataku?

REVIEW BUKU: GUE BANGET! Siapa aku di mataku?

Manusia dengan segala misterinya. Banyak hal membingungkan yang sering kita rasakan sebagai makhluk yang selalu ingin berkembang, yang paling sering terjadi adalah bingung dalam menentukan pilihan. Pilihan selalu muncul dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan, pendidikan, bahkan pasangan.

Bingung memang hal yang wajar, tapi tidakkah kita ingin kebingungan itu berkurang? Atau justru menghilang dan kita bisa lebih percaya pada pilihan kita.

Salah satu hal yang mempengaruhi setiap pilihan adalah prinsip dan tujuan. Dua hal itu ada dalam diri sendiri dan hanya diri sendiri yang tahu, jika saat ini teman – teman sendiri bingung prinsip dan tujuan bisa jadi kalian belum cukup mengenal diri kalian.

Buku Gue Banget cocok dibaca untuk kalian yang merasa perlu mengenal diri lebih dalam. Buku ini tampil menarik dengan cover kekinian, layoutnya sederhana dengan beberapa ilustrasi yang menggemaskan. Jika dilihat secara fisik, buku ini sangat khas dengan anak muda.

Buku ini berjumlah 96 lembar dan telah dicetak dua kali. Cetakan pertama pada tahun 2019, dan cetakan kedua pada tahun 2020 oleh Pustaka Elba. Sebelum memasuki review isi buku, sebaiknya kita berkenalan terlebih dahulu dengan penulis buku ini.

Baca Juga :

Pada lembar pertama, tercantum nama para penulis yaitu Ahmad Sholahuddin An-nabhani, Audy Ramdhani, dan Astari Noor Pratiwi. Ketiga nama ini merupakan anggota dari tim gue banget. Pada lembar terakhir kita diajak untuk lebih mengenal, siapa atau apa itu Gue banget?

Di jelaskan bahwa Guebanget.id adalah sebuah platform online dan offline yang membantu para anggota atau pengikutnya dalam menemukan jati diri untuk menentukan masa depan yang lebih terukur dengan menggunakan metode pengembangan berbasis STIFIn. Mereka memiliki beberapa program seperti kursus online, konten informatif dan inspiratif di media sosial, kuliah online, konsultasi dan sebagainya. Melalui penjelasan singkat ini, minpena dapat mengambil kesimpulan bahwa Guebanget adalah sebuah perkumpulan yang bergelut dalam bidang psikologi.

Buku dengan judul yang sama, yaitu Gue Banget ini memang sangat cocok dibaca para remaja hingga dewasa. Di dalamnya memuat konsep STIFIn yang dikemukakan oleh Farid Poniman merujuk pada teori psikologi, dan neuro-science dari Carl Gustav, Ned Herrman, dan Paul D Maclean. STIFIn sendiri merupadakan singkatan dari 5 kecerdasan genetik berupa Sensing, Thingking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Ke lima kecerdasan ini dijelaskan secara rinci dengan pembahasan mulai dari otak yang bekerja dominan, pasangan, cara belajar, hingga ciri fisik dan sifat khas dari masing – masing kecerdasan.

Setiap pemaparan ditulis dengan jelas, mudah dipahami, dan bahasanya ringan, sangat mencerminkan bahasa para anak remaja. Sedikit persuasif, tetapi tetap informatif. Secara keseluruhan buku ini adalah buku yang cukup bagus. Namun, selama membaca buku ini Minpena merasakan hal yang kurang nyaman.

Ketidaknyamanan ini berasal dari pengulangan kalimat yang sangat sering dilakukan, bahkan kalimat tersebut digunakan di semua pembahasan. Seperti yang Minpena katakan bahwa masing – masing kecerdasan akan dibahas rinci dengan sub pembahasan yang sama, yaitu cara kerja otak, pasangan, fisik, dan sebagainya. Pengulangan kalimat ini dilakukan di setiap sub bahasan, dan jujur saja hal ini membuat Minpena merasa cukup bosan karena merasa membaca kalimat yang sama di setiap bab. Meski secara keseluruhan sub bahasan memiliki perbedaan di setiap kecerdasan.

Pengulangan kalimat pengantar pada sub bahasan ini membuat Minpena sedikit bayak melewat bagian bacaan tesebut, dan fokus pada kalimat yang menjadi inti.

Salah satu permasalahan yang Minpena rasakan juga karena penyampaian dalam buku ini terlalu bertele – tele di beberapa bagian. Kembali lagi, hal ini membuat pembaca cepat merasa bosan.

Keluhan terakhir masih mengenai penyampaian, sekaligus konten yang disajikan. Pada lembar pengantar, penulis mengajak para pembaca untuk dapat mengenal diri sendiri melalui bacaan yang disajikan. Namun, buku ini hanya menjelaskan 5 kecerdasan genetik tanpa ada bagian untuk pembaca dapat menganalisis jenis kecerdasannya. Hal ini sedikit banyak malah membuat pembaca bingung. Meksi begitu, pada bagian akhir pembaca akan diberikan informasi kontak untuk mengetahui kecenderungan kecerdasan pembaca.

Jadi sudah sejauh mana kalian mengenal diri sendiri? mungkin jika masih asing, kita bisa sama – sama hubungi tim Guebanget ya.

Reviewer : Rizka Awaliah

Diberdayakan oleh Blogger.
close