![]() |
Puisi Seuntai Diksi yang tak usai kuucapkan. |
SEUNTAI DIKSI YANG TAK USAI KUUCAPKAN
Di tepi sunyi, kujejaki makna,
Kata demi kata, beriringan tiba.
Bukan sekadar aksara, tapi jiwa,
Terangkai dalam kalbu, tak berkesudahan.
Rima mendendang, irama mengalun,
Dari benang sukma, untaian tertenun.
Ada rindu yang tak sempat terucap,
Ada janji yang terbit di ufuk cakrawala.
Diksi ini, seumpama napas yang berdetak,
Mengukir kisah, dalam setiap gerak.
Tak usai kuucapkan, sebab ia adalah aku,
Cinta dan asa, dalam setiap sendu.
Ia hidup, bersemi di relung hati,
Tak lekang oleh waktu, takkan mati.
Seuntai diksi yang abadi,
Menyimpan rahasia, menanti tuk dikenali.
Purwokerto, 19 Juni 2025.
U. Gunawan.
Baca Juga Puisi Lain Di Penadiksi:
Buku Puisi Mungkin Kamu Suka :
Jika kamu suka dengan puisinya, mohon bantuan untuk share✨ Supaya website ini berkembang dan bisa dibaca oleh banyak orang. Terimakasih✨.