![]() |
Puisi Buah Hati Penguat Diri. |
Buah Hati Penguat Diri
Rintikan hujan menemani,
Kesunyian tiada henti,
Gemuruh air menetesi bumi,
Seperti air mata mengalir dipipi.
Gelapnya malam menjadi saksi,
Mendekam suara jeritan hati,
Yang merasa tak ada arti,
Menjalani semua ini.
Berusaha kuat diri ini,
Meski rapuh meratapi,
Ujian datang bertubi - tubi,
Tegar bersahaja adalah kunci.
Hanya menatap wajah buah hati,
Sebagai penguat diri,
Menggengam erat mungil jari-jemari,
Mengingatkan hidupku penuh arti.
Sragen, 10 Mei 2025
Karya : StarMutic_Ir.
Baca Juga Puisi Lain Di Penadiksi:
- [Puisi] Ada Apa dengan Perpisahan? - Parlan Aris
- [Puisi] Secerca Harapan Hati - @Starmutic_IR
- [Puisi] Malam Yang Penuh Dera - Sahita Kamandanu