Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Pengertian Ilmu Matan Hadis, Sejarah Perkembangan dan Objek Kajian-nya

 

 A. Pengertian Ilmu Matan Hadis

Matan hadis adalah penghujung daripada suatu sanad hadis, yaitu redaksi dari suatu hadis. Ilmu Matan Hadis adalah seperangkat pengetahuan yang mendiskusikan tentang matan suatu hadis berserta problematika yang ada padanya. 

B. Sejarah Perkembangan Ilmu Matan Hadis/Ma’anil Hadits

Pada masa Nabi Muhammad Saw, sahabat juga tabi'in belum ada istilah ilmu matan hadits/ma'anil al - hadits . Dalam kitab klasik hadis, syarah hadis, maupun ulumul hadis tidak pernah disinggung perihal ma'anil hadis yang mengacu pada suatu kedislipinan keilmuan khusus. Istilah tersebut kemudian muncul baru - baru ini dalam studi hadis kontemporer.

Baca Juga : Urgensi Menuntut Ilmu Dari Dasar, Jangan Lompat - Lompat

Pada awal munculnya Ilmu Hadis, kajian ma'anil hadis berkembang pada generasi mutaqaddimin. Kemudian para ulama' selanjutnya berusaha memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari suatu hadis dengan memunculkan berbagai kitab syarah hadits, seperti kitab tanwirbal - Hawalik syarah al - Muwatha' karya imam Malik yang di syarahi oleh Jalaludin Abdurrohman al - Suyuthi, kitab Fathul Barri Syarah kitab Shahih Bukhari yang di syarahi oleh Ibnu Hajar Asqolani dan lain sebagainya.

Sebelum munculnya kitab syarah, para ulama sudah meletakkan dasar ilmu ma'anil al - hadis. Salah satunya adalah ilmu hadits gharib, yaitu ilmu yang membahas tentang hadis - hadis yang memiliki matan yang asing dan sulit dipahami, terutama pada generasi pasca sahabat, di mana pada masa itu islam sudah berkembang luas keseluruh dunia. Muncullah istilah ilmu ma'anil al - hadis dimaksudkan agar mampu meringkas disiplin ilmu - ilmu hadis yang terkait dengan objek suatu kajian matan suatu hadis yang mana sudah di gunakan ulama ' dalam ilmu gharib hadis, nasikh mansukh, mukhtalif hadis, asbab al - wurud dan lain sebagainya.. 

Ilmu ma'anil hadis pertama kali dikembangkan oleh Abd al - Qahir al - Jurzani. Objek kajian ilmu ma'anil adalah kalimat - kalimat yang berbahasa arab. Tentu ditemukannya ilmu ini bertujuan untuk mengungkapkan kemukjizatan al - Qur'an, hadits dan rahasia - rahasia kefasihan kalimat - kalimat bahasa arab, baik puisi maupun prosa. Disamping itu objek kajian ilmu ma'anil hampir sama dengan ilmu nahwu. Kaidah - kaidah berlaku dan digunkan ilmu nahwu berlaku dan digunakan juga oleh ilmu ma'anil. Perbedaan antara keduanya terletak pada wilayahnya, ilmu nahwu lebih bersifat murad (berdiri sendiri) sedangkan ilmu ma'anil lebih bersifat tarkibi (dipengaruhi faktor lain ) .

Baca Juga : Pengertian Ilmu Hadis, Macam - Macam dan Manfaat Mempelajari Ilmu Hadis

C. Objek Kajian Ilmu Matan Hadis

Sebagaimana penjelasan yang sudah ada, bahwa ilmu matan hadis berusaha untuk memahami suatu teks atau matan hadis dengan benar dan sesuai dengan maksud pesan yang Rasulullah Saw. ingin sampaikan. 

Objek kajian dari ilmu ini jelas adalah matan hadis itu sendiri. Dimana, dalam matan hadis ini terdapat permasalahan – permasalahan yang mesti dicarikan solusinya. Salah satu permasalahan itu adalah adanya matan hadis yang terkesan kontradiksi. Bagaimana kita bisa mendiksikan keduanya, apakah bisa atau tidaknya. Ilmu matan hadis ini berusaha untuk menjawabnya. Selain itu, objek dan fokus kajian ilmu matan hadis lainnya adalah :


1.    Narasumber atau sumber pertama riwayat dan,
2.    Perangkat pengetahuan yang dapat digunakan untuk menjelaskan maksud dan tujuan matan.

Diberdayakan oleh Blogger.