Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Inspiradiksi - Ketika Kamu Meragu by Pena Malam

 


        Impian manusia beragam, tujuan manusia bukan hanya pada satu pencapaian, maka dari itu kata 'sukses' hanya sebuah sebutan tapi maknanya kamu yang menentukan.

    Banyak impian mengharuskan manusia bekerja lebih keras, lebih mendekatkan diri pada sang pencipta, dan menyiapkan mental yang kuat untuk banyak kemungkinan. Hal tersebut bukan sebuah paksaan, tapi sebuah keharusan, risiko, dan proses yang harus kamu tempuh untuk sebuah kata 'sukses' yang coba kamu capai.

    Namun seperti biasa, manusia hanya dapat berencana, berusaha, dan berdoa. Sisanya tetap Tuhan yang menentukan. Beberapa orang harus siap dengan kegagalan, beberapa lagi bisa puas dengan pencapaian yang sesuai. Tapi gagal bukan berarti akhir, gagal adalah batu loncatan untuk dapat lebih dari apa yang kita inginkan.

    Tak jarang impian juga terkadang membingungkan. Iya, membingungkan.

    Beberapa impian mengharuskan kita untuk berkorban. Misalnya, aku bermimpi kuliah di Universitas Harvard. Syukurlah aku berhasil, tapi apa aku harus pergi? Meninggalkan keluarga, teman, dan kerabat di kampung halaman?

    Ada pula yang mendapat kenaikan pangkat Syukurlah gajiku lebih besar, tapi pekerjaanku juga bertambah, waktu dengan keluarga jadi tersita.

    Pemikiran semacam ini melahirkan perasaan baru. Ambisi yang tadinya begitu kuat, perlahan berganti menjadi keraguan dan kebingungan.

    Sebelum menentukan keputusan, banyak hal yang perlu dipikirkan agar tak terjadi penyesalan. Beberapa hal yang harus kamu pikirkan ketika mempertimbangkan sebuah pilihan adalah :

1. Ini Adalah Hasil Kerja Kerasmu

    Untuk mencapai sebuah tujuan tidaklah mudah, tidak akan cukup hanya dengan berkata atau menghayal saja. Perlu usaha dan pengorbanan. Mulai dari waktu, tenaga, materi, dan pikiran. Semua memang terasa berat untuk dijalankan, tapi ketika tujuan telah tercapai rasanya sungguh memuaskan. Lalu, apa pantas diri kita untuk menolak hadiah dari usaha yang kita kerjakan? 

2. Cintai Dirimu

    Hal ini sejalan dengan poin pertama. Usaha tak pernah mengkhianati hasil, tapi manusia terkadang tak pernah berbaik hati pada diri sendiri. Ketika sudah lelah berusaha dan tercapai tujuannya seenaknya menolak kesempatan begitu saja.

    Sejak awal manusia harus siap dengan risiko yang didapatkan dari setiap tujuan yang diinginkan. Salah satunya meninggalkan sesuatu yang berharga dalam kurun waktu sementara. Tekankan pada dirimu bahwa ini hanya sementara, dan apa yang kamu lakukan bukan semata-mata keegoisan. Tetapi sebuah tanggung jawab dari apa yang kamu impikan. Dirimu juga perlu bahagia bukan?

3. Lihat sekelilingmu

    Poin ini juga sangat penting untuk diperhatikan. Kamu harus ingat bahwa dalam mencapai tujuan selalu ada persaingan, setiap orang berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut. Tapi tidak semua orang dapat mencapainya. Beberapa orang harus menerima kekalahan atau kegagalan, yang pastinya melahirkan banyak perasaan negatif. Kecewa, sedih, marah, bahkan putus asa.

    Ketika kamu berhasil mencapai tujuanmu,  dengan mudahnya kamu ingin melepas kesempatan yang sudah ada digenggaman. Itu sebuah ketidakadilan untuk orang-orang yang harus gagal meski mereka sudah melakukan usaha yang maksimal.

    Tidak semua orang mendapat kesempatan, dan kesempatan tidak datang setiap waktu.

    Jadi ketika kamu ragu pikirkan kembali keraguanmu. Poin-poin di atas hanya pendapat dari saya pribadi, mungkin masih banyak poin yang perlu dipikirkan ketika datang keraguan. Kamu lebih mengenal dirimu.
Diberdayakan oleh Blogger.
close