Filsafat Lima Kekal (Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria Ar - Razi)

   Sumber Foto : Google Image

 

 

 

   Abu Bakar Muhammad ibnu Ar - Razi lahir disuatu kota didekat Taheran, yaitu kota Ray. Ia lahir pada tahun 863 M dan wafat pada tahun 925 M. Di dunia barat, ia terkenal dengan sebutan Rhazes. Karyanya yang terkenal adalah tentang cacar dan campak. Karyanya tersebut banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di eropa, bahkan pada tahun 1866 masih banyak dicetak ulang. 

Filsafat Lima Kekal Ar - Razi

   Ar - Razi adalah seorang filsuf yang terkenal. Ia sangat terkenal dengan ajaran filsafat lima kekal. Lima yang kekalnya disini adalah; Tuhan, Jiwa Universal, Materi pertama, Ruang Mutlak dan Zaman Mutlak. Dimana tuhan adalah pencipta, yang maha kuasa dan maha bijaksana. Jiwa adalah benda yang hidup dan setiap benda yang hidup ada yang berakal. Materi adalah sesuatu yang dapat ditangkap panca indera. Dan ruang adalah tempat materi serta zaman adalah keadaan materi yang berubah - rubah.

   Dalam bukunya Prof. Dr. Harun Nasution, Falsafat dan Mistisisme dalam Islam, menerangkan bahwa, dua dari yang lima kekal itu hidup dan aktif, Tuhan dan Roh. Satu daripadanya tidak hidup dan pasif, yaitu Materi. Dua lainnya tidak hidup, tidak aktif dan tidak pula pasif, ruang dan masa.

 

   Sebagaimana yang dijelaskan diatas, bahwasanya materi pertama bersifat kekal. Namun, perlu diketahui bahwa alam tidak kekal, karena alam bukan termasuk materi pertama, alam tersusun dari bahan atau materi yang sudah ada sebelumnya. Menurut Ar - Razi, pada mulanya tuhan tidak berniat untuk menciptakan alam. Tetapi pada suatu ketika, roh sangat tertarik dengan materi pertama, ia bermain dengan materi pertama tersebut, yang membuat materi pertama berontak. Tuhan pun datang untuk menolong roh, menjadikan alam ini dengan susunan yang kuat, sehingga roh bisa menikmati kesenangan materi didalamnya. Pada asalnya roh lupa dengan kesenangan yang sebenarnya, yaitu lepas dari kesenangan materi itu sendiri. Hal itu membuat tuhan menciptakan akal, yang berasal dari zat tuhan itu sendiri, untuk menyadarkan manusia yang terpedaya oleh kesenangan materi. Roh itupun akan tetap berada di alam materi sampai ia dapat menyucikan diri dengan filsafat. Baru ketika roh sudah bersih ia akan ke alam asalnya. Dan mendapat kesenangan yang sebenar - benarnya.

   Ar - Razi adalah seorang filsuf yang sangat berani mengeluarkan pandangan - pandangannya. Sekalipun itu bertentangan dengan paham umat islam. Dimana, ia adalah seorang yang tidak percaya dengan wahyu. Ia berkeyakinan, cukup dengan akal manusia bisa mengetahui tuhan dan segala sesuatu didunia ini. Ia juga tidak menganggap Al - Qur'an sebagai mukjizat, tidak percaya pada nabi - nabi dan ia memiliki paham bahwasanya, selain tuhan ada hal lain yang kekal, yakni yang tidak bermula dan berakhir.