Selamat Datang di penadiksi.com | *Mohon maaf jika terjadi plagiat/copy karya kalian oleh penulis di web ini, segera laporkan ke penadiksishop@gmail.com karena kami bergerak dalam pengembangan penulis, baik untuk pemula atau profesional dan keterbatasan kami dalam penelusuran terkait karya, kami ucapkan Mohon Maaf🙏*

Proses Pengorganisasian dan Organisasi (Manajemen Hidup Agar Lebih Produktif)

Manajemen hidup

   Organizing atau Pengorganisasian adalah suatu proses menentukan, menetapkan dan membagi kerja.  Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan, pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam – macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang – orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat – alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas – aktivitas tersebut.

   Pengorganisasian berbeda dengan organisasi. Organisasi adalah alat atau wadah yang sifatnya statis, sedangkan pengorganisasian adalah proses yang bersifat dinamis. Organisasi adalah hasil dari pengorganisasian. Orang yang berproses dalam suatu organisasi disebut Organisator.

   Dalam me-manajemen suatu hal, pengorganisasian sangatlah penting. Organisasi yang merupakan hasil dari pengorganisasian, adalah wadah atau alat pelaksanaan proses manajemen dalam mewujudkan cita – citanya. Maka dari itu penting juga untuk mengetahui unsur – unsur organisasi.

Baca Juga : Agar Hidup Lebih Produktif (Pentingnya Manajemen Dan Filsafat Manajemen)

Unsur – Unsur Organisasi :

1.      Manusia, Unsur ini sangat lah mendasar, tanpa manusia organisasi tidak akan ada.

2.      Tempat, Organisasi terdiri dari beberapa manusia, sehingga keberadaan tempat sangatlah dibutuhkan, sebagai titik bertemunya manusia yang satu dengan manusia yang lain untuk berorganisasi.

3.      Tujuan, Artinya, suatu hal baru bisa disebut organisasi jika memiliki tujuan yang ingin dicapai.

4.      Pekerjaan, Tanpa adanya pekerjaan tujuan organisasi tidak akan tercapai.

5.      Struktur, Unsur ini ada agar terjadi interaksi dan saling kerja sama antara manusia yang satu dengan yang lainnya.

6.      Teknologi, Organisasi ada jika terdapat unsur teknis.

7.      Lingkungan, Artinya, suatu organisasi dikatakan ada jika ada lingkungan yang saling mempengaruhi, misalnya, sistem kerja sama sosial.

 

Asas – Asas Organisasi

   Asas atau prinsip dalam organisasi urgensinya sangatlah mendasar. Agar terwujudnya cita – cita atau tujuan suatu organisasi, mestilah memiliki asas – asas atau prinsip - prinsip organisasi. Penulis mengutip prinsip – prinsip organisasi dari bukunya, Drs. Malayu S.P. Hasibuan, antara lain :

1.      Principle of Organizational Objective atau asas tujuan organisasi.

2.      Principle of Unity of Objective atau asas kesatuan tujuan.

3.      Principle of Unity of Command atau asas kesatuan perintah.

4.      Principle of the Span of Management atau asas rentang kendali.

5.      Principle of Delegation of Authority atau asas pendelegasian wewenang.

6.      Principle of Parity of Authority and Responsibility atau asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab.

7.      Principle of Responsibility atau asas tanggung jawab.

8.      Principle of Departmentation (Principle of Devision of Work atau asas pembagian kerja).

9.      Principle of Personnel Placement atau asas penempatan personalia.

10.  Principle of Scalar Chain atau asas jenjang berangkai.

11.  Principle of Efficiency atau asas efisiensi.

12.  Principle of Continuity atau asas kesinambungan.

13.  Principle of Coordination atau asas koordinasi.

 

Proses  Pengorganisasian

   Proses atau langkah – langkah dalam pengorganisasian setiap organisator berbeda – beda. Hal itu dipengaruhi oleh ciri khas masing – masing. Adapun secara umum proses atau langkah – langkah yang bisa dilakukan adalah :

Pertama, Setiap organisator harus memiliki tujuan atau sesuatu yang ingin dicapai. Maka dari itu tetapkan tujuan kamu dalam berorganisasi.

Kedua, Rumuskan kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan, guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.

Ketiga, Lakukan pengelompokan kegiatan, agar lebih mudah untuk dikontrol nantinya.

Keempat, Mengatur intensitas wewenang dan tanggung jawab serta menetapkan prioritas.

Kelima, Tetepkan anggota kedalam departemen atau bagian – bagian sesuai keperluan.

Keenam, Lakukan pengarahan berupa perincian tugas – tugas disetiap bagian dengan jelas.

Ketujuh, Buatlah struktur organisasi.

   Begitulah kiranya langkah – langkah atau proses pengorganisasian secara umum. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, setiap organisator atau manajer memiliki ciri khas tersendiri dalam me-manajemen organisasinya. Sehingga manajemen bukan hanya sebatas ilmu, tetapi juga seni  yang setiap orang berbeda dan memiliki ciri khas masing – masing.

Diberdayakan oleh Blogger.
close